Jika sudah lebih dari seminggu Anda sulit ‘mengunjungi’ dunia mimpi, bisa jadi Anda mengidap insomnia. Kelainan tidur bisa dikenali dari tidak dapat tidur di malam hari atau kerap terbangun meski baru tidur sebentar, dan tak dapat tidur kembali.
Insomnia dapat mempengaruhi kualitas hidup pengidapnya. Kurangnya waktu tidur bisa membuat pengidap merasa mengantuk sepanjang hari. merasa senewen karena kurang tidur, dan stres.
Penyebab insomnia dari waktu ke waktu biasanya disebabkan stres jangka pendek. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. Tapi, biasanya akan membaik kurang dari satu bulan. Hampir 50 persen pengidap insomnia biasanya disebabkan masalah tidur dan 14 persen diakibatkan penggunaan pil tidur.
Namun, masalah tidur ini dapat menjadi masalah serius bila dialami hingga berbulan-bulan. Kondisi ini bisa digolongkan sebagai Insomnia Kronik. Gejalanya, berupa depresi dan nyeri kronis. Insomnia jenis ini jarang terjadi. Biasanya menyerang 10 persen hingga 15 persen orang dewasa.
Lantas, apa penyebab Insomnia?
- Stres, bisa disebabkan ketakutan terhadap satu kejadian, seperti khawatir akan beban pekerjaan.
- Kebiasaan tidur tidak sehat. Misalnya, menonton televisi di tempat tidur.
- Perubahan kebiasaan tidur dan lingkungan. Seperti, suara, cahaya, atau tidur dengan kasur berbeda. Termasuk perubahan pola tidur, seperti jet lag dan bekerja pada shift malam.
- Nyeri tubuh, kelelahan dan, permasalahan bernapas.
- Mengonsumsi stimulus yang menyebabkan susah tidur. Antara lain, tembakau, kafein, dan obat-obatan.
Berikut solusinya, agar kelainan tidur ini tidak menjadi kronis:
- Mulailah mengatur pola tidur sestabil mungkin. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, tak terkecuali di hari libur. Biasakan menepati jadwal itu agar pola tidur Anda normal kembali.
- Hindari mengonsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya dari sore hingga waktu menjelang tidur. Selain itu, stop merokok. Nikotin dapat menjadi stimulan, yang bisa membuat Anda terjaga.
- Berolahraga teratur. Jika tubuh lelah, Anda akan lebih mudah tertidur. Tapi, ingat jangan berolahraga saat menjelang tidur.
- Gunakan ranjang hanya untuk tidur. Jangan biasakan diri melakukan aktivitas lain di atas ranjang. Seperti, makan atau bekerja. Hal ini berguna untuk membuat Anda terbiasasaat berbaring di atas ranjang, maka itulah saatnya tidur.
- Melakukan relaksasi. Anda bisa mencoba yoga atau meditasi. Kegiatan ini akan membantu Anda lebih rileks dan nyaman.
0 comments:
Post a Comment