Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Kendati demikian, kesadaran orang terhadap penyakit kanker serta strategi pencegahannya masih sangat rendah. Padahal, mendeteksi penyakit kanker secara dini dapat membantu pengobatan agar lebih efektif.
Bagaimana wanita bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker? Tes Papanikolaou atau pap smear, dan Mammografi atau pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah sangat penting untuk mendeteksi kanker leher rahim atau kanker payudara. Namun tes-tes tersebut tidaklah cukup untuk melindungi diri dari segala jenis penyakit kanker.
Rokok, paparan terhadap radiasi, alkohol, dan infeksi kronis adalah beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko kanker. Sedangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko terkena penyakit tersebut adalah pola makan dan obesitas.
Untuk itu, situs The Times of India menuliskan informasi dari Dr Ashok Vaid, Kepala Onkologi Institut Kesehatan Artemis di Gurgaon, Haryana, India, mengenai beberapa gejala penyakit kanker yang terlihat pada wanita. Jika Anda para wanita merasa sering menjumpai tanda-tanda peringatan sebagai berikut, berarti sudah saatnya Anda mengunjungi dokter.
- Berat badan turun drastis karena alasan yang tak jelas, hilang selera makan, atau mudah lelah.
- Luka yang tak kunjung sembuh di mulut.
- Sulit menelan.
- Bengkak-bengkak tak normal di leher, bawah lengan, atau di bagian mana pun pada tubuh.
- Bengkak di payudara, cairan abnormal yang keluar dari puting payudara.
- Batuk-batuk yang cukup lama bahkan disertai darah.
- Perut kembung atau pendarahan pada anus.
- Pendarahan berlebihan yang tak normal saat menstruasi.
- Cairan abnormal yang keluar lewat vagina atau pendarahan setelah berhubungan seks.
- Urine atau tinja yang disertai darah.
0 comments:
Post a Comment