Alhamdulillah. Itulah kata pertama yang mesti saia ucapkan atas RidhoNya. Terima kasih semuanya, buat ibuku, guru-guruku, buat kamu-kamu yang menjadi inspirasiku.
Mengapa saia buat ini?! Hanya coba-coba ingin bisa nulis, sekedar isenk doank ngutak-atik kata dan semoga saja ini berguna buat semua, buat kamu dan aku juga.
E-book ini berisikan tulisanku, sekedar cerita biasa saja dan kumpulan puisi yang berantakan.
Sebenarnya, sejenis cerita [tidak] pendek yang kubuat ini berawal di pertengahan 2006, saat masih menggigit bangku sekolah dulu. Cerita ini sempat terhenti dan tak kulanjutkan. Namun seiring waktu berjalan dan terus berlalu kutinggalkan, banyak hal yang kulihat, kudengar, kurasa, kupikir, kuucap, kulakukan dan lain sebagainya, itu serasa menuntunku untuk menyematkan kembali deretan kata yang terus kutata dalam helaian karya di tiap detiknya. Hingga kini, penghujung 2009, menjelang awal pertengahan akhir Januari 2010, pada bulan Rabiul Awal 1431 Hijriyah, Alhamdulillah akhirnya selesai juga.
Cerita ini terdiri dari tiga buah ide cerita [walau memang kalo dilihat-lihat ada empat cerita] yang dijadikan satu. Inti ceritanya ada pada tengah-tengah cerita, tentang salah satu kunci kehidupan. Awal cerita tentang seorang pemuda sedang bermimpi, yang setting-nya sendiri dalam alam mimpi. Mudah-mudahan endingnya, kamu-kamu pada suka. [Cukup simple kok. Buat lebih jelasnya mah, baca saja atuh lah.. ]
Segitu dulu perkataan dariku. Selamat membaca, mudah-mudahan bisa menjadi sebuah pencerah hati, penyejuk hati, juga penghibur hati. Semoga ini menjadikan nilai ibadah bagi yang membacanya, yang nulis, juga yang menyebarkan tulisan biasa ini. Amieen. *Penulis
Mengapa saia buat ini?! Hanya coba-coba ingin bisa nulis, sekedar isenk doank ngutak-atik kata dan semoga saja ini berguna buat semua, buat kamu dan aku juga.
E-book ini berisikan tulisanku, sekedar cerita biasa saja dan kumpulan puisi yang berantakan.
Sebenarnya, sejenis cerita [tidak] pendek yang kubuat ini berawal di pertengahan 2006, saat masih menggigit bangku sekolah dulu. Cerita ini sempat terhenti dan tak kulanjutkan. Namun seiring waktu berjalan dan terus berlalu kutinggalkan, banyak hal yang kulihat, kudengar, kurasa, kupikir, kuucap, kulakukan dan lain sebagainya, itu serasa menuntunku untuk menyematkan kembali deretan kata yang terus kutata dalam helaian karya di tiap detiknya. Hingga kini, penghujung 2009, menjelang awal pertengahan akhir Januari 2010, pada bulan Rabiul Awal 1431 Hijriyah, Alhamdulillah akhirnya selesai juga.
Cerita ini terdiri dari tiga buah ide cerita [walau memang kalo dilihat-lihat ada empat cerita] yang dijadikan satu. Inti ceritanya ada pada tengah-tengah cerita, tentang salah satu kunci kehidupan. Awal cerita tentang seorang pemuda sedang bermimpi, yang setting-nya sendiri dalam alam mimpi. Mudah-mudahan endingnya, kamu-kamu pada suka. [Cukup simple kok. Buat lebih jelasnya mah, baca saja atuh lah.. ]
Segitu dulu perkataan dariku. Selamat membaca, mudah-mudahan bisa menjadi sebuah pencerah hati, penyejuk hati, juga penghibur hati. Semoga ini menjadikan nilai ibadah bagi yang membacanya, yang nulis, juga yang menyebarkan tulisan biasa ini. Amieen. *Penulis
0 comments:
Post a Comment