Sunday, May 9, 2010

Tips Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar / Kebakaran


Browse » Home » » Tips Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar / Kebakaran

Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persyarafan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidak seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka.

Tidak seperti luka bakar derajat tiga yang memerlukan penanganan medis khusus, luka bakar kecil yang sering kita alami di rumah ternyata membutuhkan penanganan simpel yang bisa dilakukan siapa saja. Tidak peduli apa yang menyebabkan luka bakar, hal yang paling utama dipikirkan adalah semakin cepat penanganannya maka hasilnya akan semakin baik. Apa yang anda lakukan pada menit menit pertama setelah terbakar akan menentukan hasil dari penyembuhan luka bakar tersebut pada kulit.

Susu merupakan cairan yang paling bagus untuk mengompress luka bakar kecil. Rendam daerah luka dengan susu selama 15 menit atau lebih. Bila anda kesulitan merendam, anda bisa menggunakan handuk yang telah dibasahi susu untuk menutup daerah yang terbakar. Lemak yang terdapat dalam susu akan menyejukan daerah yang terbakar dan mempercepat penyembuhan.

Setelah 24 jam, basuhlah daerah yang terbakar dengan lembut menggunakan sabun dan air bersih. Usahakan daerah luka tetap kering dan tertutup setelah dibersihkan untuk mencegah infeksi.

Menggunakan terlalu banyak es atau air yang sangat dingin akan memperburuk kondisi luka bakar. Gunakanlah air yang sejuk dan bukan yang dingin. Air sejuk akan mencegah jaringan yang terbakar meluas dan air ini berfungsi pula sebagai pereda rasa nyeri sementara.

Lidah buaya akan mempercepat proses penyembuhan. Dua atau tiga hari setelah terluka, anda dapat membubuhi daerah luka dengan cairan dari daun lidah buaya. Kesejukan dari cairan itu akan membantu meredakan nyeri. Gunakan empat sampai 5 kali sehari tanpa ditutup dengan perban.

Makanlah banyak makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, anda juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan E. Vitamin E akan mempercepat penyembuhan dan mencegah pembentukan jaringan parut.

Irislah kentang lalu tutup daerah yang terbakar menggunakan irisan tersebut. Zat tepung pada kentang akan menetralisir luka bakar, rasa nyeri dan mencegah pembentukan jaringan parut.

Madu yang digunakan untuk menutup luka akan menyejukan luka, meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan. Madu juga akan mencegah infeksi kuman serta melindungi daerah luka.

Minyak lavender akan meredakan rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan serta mencegah jaringan parut. Pertama tama, bersihkan daerah luka dengan air dan sabun. Campur minyak lavender dengan minyak zaitun dengan perbandingan 1 : 3. Selanjutnya tutuplah daerah luka dengan campuran tadi.

Menutup luka bakar dengan menggunakan putih telur akan mencegah luka bakar menjadi kering.

Beberapa alternatif salep yang bisa digunakan untuk perawatan luka bakar, antara lain: Burnazin (yang sekarang dipakai Hanisa), Bioplacenton, Darzyn (hampir sama dengan Burnazin), dan satu lagi andalan ibuku adalah Nutrimoist (produk CNI).

Semua tips diatas hanya berlaku untuk luka bakar derajat ringan dengan daerah yang tidak begitu luas. Bila sebaliknya, anda harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Yang tidak boleh dilakukan pada kasus luka bakar:
  1. Jangan sekali-kali mengobati luka bakar dengan mempergunakan mentega, minyak, garam, kecap, air kapur dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut bisa mengakibatkan infeksi. Yang paling tepat, luka bakar ringan dan sedang ditolong dengan caramenyiram atau merendamnya dalam air dingin
  2. Diolesi pasta gigi: tidak disarankan. Alasannya, pasta gigi memang terasa dingin di kulit, karena mengandung mentol. Tapi jika dioleskan pada kulit yang terkena luka bakar, pori-pori kulit akan tertutup pasta gigi itu. Saat diobati, paramedis di rumah sakit akan kesulitan untuk membersihkan luka, guna mencegah infeksi.
  3. Diolesi kecap atau minyak rem: tidak disarankan. Kecap dan minyak rem memang cairan yang bersifat mendinginkan. Tapi tahukah anda, berapa banyak kandungan bahan kimia di dalamnya? Tentu sangat berbahaya, dan bisa memperlambat proses penyembuhan luka, bahkan memperparah.
  4. Jangan Menekuk Tubuh. Posisi tubuh harus tidak boleh dalam keadaan tertekuk, karena kulit akan mengkerut. Misal jika tangan anda menggepal atau menekuk, maka posisinya akan tetap seperti itu ketika sembuh nanti. Begitu juga dengan kepala, jika menunduk, maka ketika sembuh dagu akan dempet dengan dada. Dan seterusnya.
  5. Jangan memecahkan gelembung kulit yang timbul akibat luka bakar. Ini pun untuk mencegah terjadinya infeksi.
  6. Jangan membalut luka dengan kapas absorbent karena akan melekat pada luka. Untuk luka bakar ringan dan sedang, tutup luka dengan balutan kering.
Pertolongan bagi penderita luka bakar berat:
  1. Segera bungkus penderita dengan kain bersih dan bawa ke rumah sakit.
  2. Buka baju penderita dengan hati-hati, yaitu dengan cara menggunting baju
  3. yang melekat pada luka bakar. Jangan menariknya.
  4. Bila penderita sadar, berikan larutan Moyen, yaitu campuran 1 liter air + 5 gram garam dapur (NaCl) + 4 gram soda kue (NaHCO3). Berikan sedikit-sedikit agar pasien tidak muntah.
  5. Jika penderita kehilangan kesadaran, periksa penafasan dan denyut nadinya. Apabila ada gangguan, lakukan resusitasi jantung paru dan pernafasan buatan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp