Friday, February 10, 2012

Book "Chemistry of Drugs (Facts on File Science Dictionary)"

0 comments

Drug development and research offer some of the most challenging and exciting research in the field of chemistry. "Chemistry of Drugs" provides an introduction to the most common processes by which chemists design and develop drugs today. It describes the chemical principles on which those processes are based, along with an overview of the applications and hazards associated with a variety of drugs available both legally and illegally.

Coverage also includes attempts to find and develop new natural products for use as drugs; the potential for curing diseases, such as cancer; the growing field of biotechnology; and combinational chemistry, a method of producing, evaluating, and developing new chemical compounds with possible value as drugs. Designer drugs are also discussed, as well as important social, economic, and political issues related to the development and use of drugs. Biographical information on many influential figures involved in the advancement of this field throughout history completes this enlightening volume.


Book "Environmental Biotechnology: Theory and Application"

0 comments

Biotechnology has come to play an increasingly important role in many aspects of everyday life. Once an expensive and largely unfamiliar option, it has now become a realistic alternative to many established approaches for manufacturing, land remediation, pollution control and waste management. The application of biologically-engineered solutions to environmental problems has become far more readily acceptable in principle and biotechnology, in general, more widely understood, but there remains some uncertainty amongst practitioners regarding how and where the microscopic, functional level fits into the macroscopic, practical applications. It is precisely this gap which the book sets out to fill. Bioteknologi Lingkungan Buku

Environmental Biotechnology: theory and application takes a thematic and environmentally focused approach, and breaks away from traditional rigid divisions to provide a unified exposition of the subject and an accurate reflection of environmental biotechnology in current practice. Dividing the topic into logical strands covering pollution, waste and manufacturing, the book examines the potential for biotechnological interventions and current industrial practice, with the underpinning microbial techniques and methods described, in context, against this background. Each chapter is supported by located case studies from a range of industries and countries to provide readers with an overview of the range of applications for biotechnology.

This book is essential reading material for undergraduates and Masters students taking modules in Biotechnology or Pollution Control as part of Environmental Science, Environmental Management or Environmental Biology programmes. It is also suitable for professionals involved with water, waste management and pollution control.5

All About Virus

0 comments

Virus H5N1
Flu Burung disebabkan oleh virus influenza tipe A, dulu hanya menginfeksi unggas, tetapi belakangan ditemukan juga di kuda, babi, kucing dan manusia. Virus ini dapat berkembang dan melintas, pindah dari unggas ke manusia, ada banyak subtipe virus influenza ini karena jenis virus ini mudah sekali bermutasi atau berubah bentuk, tetapi berubahnya tidak langsung total. Secara kasar, misalnya sekarang virus ini bertangan dua, besok dapat berubah bertangan dua setengah. Karena mudah berubah makaseseorang yang hari ini terkena flu dan telah sembuh, besoknya dia bisa terkena flu lagi.

Cara penularan virus ini melalui pernafasan dan juga dari debuatau udara, penularan dari unggas terutama dari droplet (lendir yang terutama dari hidung unggas). Lendir tersebut dapat menginfeksi lewat air, wadah pakan dan kotoran (faeces). Pada manusia penularannya dapat lewat ingus atau saat bersin, sedangkanperpindahan virus dari unggas ke manusia melalui udara. 

Masa inkubasi setelah terinfeksi virus ini sekitar 3 hari, artinyapada hari ke-3 setelah terinfeksi, penderita akan menunjukkan gejala-gejala penyakit. Meskipun sekarang ini belum ditemukan buktiperpindahan flu burung dari manusia ke manusia, sebaiknya orang terdekat di sekitar penderita tidak kontak dulu atau membatasi kontak dengan penderita. Jika harus kontak, lebih baik menggunakan masker. Gejala pada manusia yang terinfeksi flu burung sama dengan gejala flu biasa, yaitu demam tinggi (>380C) disertai pilek. Seperti pada unggas, virus ini pada manusia juga akan beredar ke seluruh pembuluh darah dan menyebabkan demam tinggi. Jika suhu tubuh tidak diturunkan pembuluh darah akan pecah, apabila terjadi pada pembuluh darah otak dapat berakibat fatal. Jika mengalami gejala seperti ini sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika gejala tersebut tidak segera sembuh. Virus memiliki kemampuan tinggi untuk mengubah tingkat keganasan atau struktur proteinnya. Dengan kata lain, virus dapat memiliki kemampuan lain yang pada awalnya tidak dimilikinya. Hal yang ditakutkan adalah jika virus flu burung dan virus flu biasa ini bercampur membentuk virus baru. Misalnya, seseorang tertular flu burung yang mematikan ini kemudian pada saat yang sama diatertular virus flu manusia yang sangat gampang menular. Dua jenis virus ini kemudian bercampur membentuk virus baru yang mematikan dan mudah sekali menular. 

A. Ciri Virus
Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda sama sekalidengan organisme lain, ini karena virus merupakan satu sistem yangpaling sederhana dari seluruh sistem genetika. Ciri virus yang telahdiidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah sebagai berikut.
  • Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat, misalnya dikembangbiakan di dalam embrio ayam yang masih hidup.
  • Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomilainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberaparatus gen, virus yang paling besardengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virusdi gunakan mikroskop elektron.
  • Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehinggaterdapat virus DNA dan juga virus RNA.
  • Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat/organel sel lainnya, namunbeberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim selinang, misalnya Virus Herpes.
  • Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yang penentuannya tergantung pada evolusi pengenalan yangyang dilakukan virus tersebut dengan menggunakan kesesuaian "lock and key atau lubang dan kunci" antara protein di bagian luar virus dengan molekul reseptor (penerima) spesifik pada permukaan sel inang. Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas sehingga dapat menginfeksi dan menjadi parasit pada beberapa spesies. Misalnya,virus flu burung dapat juga menginfeksi babi, unggas ayam dan juga manusia, virus rabies dapat menginfeksi mammalia termasukrakun, sigung, anjing dan monyet.
  • Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus didalam lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnyaterdapat di dalam selubung membran. Penemuan yang dilakukan oleh Stanley Miller, bahwa beberapa virus dapat dikristalkansehingga virus bukanlah sel hidup, sebab sel yang paling sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi, virus memiliki DNA atau RNA sehingga virus dapat jugadikategorikan organisme hidup.
  • Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA untai tunggal atau single heliks) yang dimiliki oleh organisme lainnya, genom virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun dapat juga RNA untai tunggal, tergantung dari tipe virusnya.
B. Struktur Virus
Walaupun virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, merekamemiliki motif struktur yang sama, yaitu sebagai berikut.
  • Kapsid. Kapsid merupakan lapisan pembungkus DNA atau RNA, kapsid dapat berbentuk heliks (batang), misalnya pada virus mozaik, adayang berbentuk polihedral pada virus adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya. Kapsid yang paling kompleks ditemukanpada virus B bakteriofaga (faga). Faga yang pertama kali dipelajari mencakup tujuh fagayang menginfeksi bakteri Escherichia coli, ketujuh faga ini diberi nama tipe 1 (T1), tipe 2(T2), tipe 3 (T3) dan seterusnya sesuai dengan urutan ditemukannya.
  • Kapsomer. Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenisprotein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik tembakau yang memiliki kapsid heliks(batang) yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein saja.
  • Struktur tambahan lainnya. Struktur tambahan lainnya, yaitu selubung virus yangmenyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya. Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta proteindan glikoprotein yang berasal dari virus itu sendiri. Tidak semua virus memliki struktur tambahan ini, ada beberapa yang memilikinya,misalnya virus influenza. Secara kebetulan faga tipe genap yangdiketemukan (T2, T4 dan T6) memiliki kemiripan dalam struktur, yaitukapsidnya memiliki kepala iksohedral memanjang yang menyelubungi DNA dan struktur tambahan lainnya, yaitu pada kepala iksohedral tersebut melekat ekor protein dengan serabut-serabut ekor yang digunakan untuk menempel pada suatu bakteri. 
C. Perkembangbiakan Virus
Perkembangbiakan virus sering disebut dengan replikasi/sintesa protein virus, dimana protein adalah materi genetik dasar yang menunjukkan kehidupan. Faga adalah jenis virus yang paling dipahamidibandingkan jenis-jenis virus lainnya, walaupun beberapa faga ini memiliki struktur yang kompleks. Penelitian pada faga inimenghasilkan penemuan bahwa beberapa virus DNA untai ganda dapat bereproduksi dengan menggunakan dua mekanisme alternatif, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. 
  • Siklus lisis. Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang padaakhirnya menyebabkan kematian selinang. Istilah lisis mengacu padatahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan didalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui sikluslisis disebut dengan virus virulen.
  • Siklus lisogenik. Siklus lisogenik merupakansiklus replikasi genom virus tanpameng-hancurkan sel inang, dengan kata lain faga berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut profaga. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada kondisi tertentu dapat menghasilkan faga aktif yang melisis inangnya dikarenakan adanya pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu, hal inilah yang menyebabkanvirus mengubah mekanisme reproduksinya dari cara lisogenik menjadicara lisis. Untuk membandingkan sikluslisis dengan siklus lisogenik maka digunakan contoh virus temperata yaitu virus yang dapat menjalankan kedua cara replikasi tersebut didalam suatu bakteri. Faga temperata atau yang disebut dengan lambda (λ) mirip dengan T4, tetapi ekornya hanya memiliki satuserabut ekor yang lebih pendek. Infeksi pada E. Coli yang disebabkan oleh virus dimulai ketika faga mengikatkan diri pada permukaan sel dan menginfeksikan DNA-nya ke dalam inang, kemudian DNA membentuk lingkaran yang terjadi selanjutnya tergantung carareplikasinya, apakah dengan siklus lisis atau lisogenik.Selama siklus litis, gen-gen virus dengan cepat mengubah selinang menjadi semacam pabrik yang memproduksi virus dan sel tersebut segera lisis dan melepaskan virusnya. Genom virusberperilaku berbeda-beda, selama siklus lisogenik, molekul DNAdimasukkan melalui rekombinasi genetik (pindah silang) ke dalam suatu tempat spesifik di kromosom sel inang, virus ini kemudian disebut dengan profaga. Satu gen profaga mengkode suatu proteinyang menghambat ekspresi sebagian besar gen-gen profaga lainnya. Dengan demikian, genom faga lebih banyak diam saat berada didalam bakteri, lalu bagaimana faga tersebut bereplikasi? Setiap kaliE. coli bersiap-siap membelah diri, E. coli juga mereplikasi DNA fagabersama-sama dengan DNA-nya sendiri dan menurunkan salinannyakepada keturunannya. Satu sel yang terinfeksi dengan cepat dapat menghasilkan satu populasi besar bakteri yang membawa virustersebut di dalam bakteriofaga. Mekanisme ini membuat virus dapat berprofagasi tanpa membunuh sel inang tempat mereka bergantung.
D. Bahaya Virus Bagi Kehidupan
Walaupun ukuran virus sangat kecil, tetapi virus sangat berbahaya bagi kehidupan. Virus dapat menginfeksi dan mereplikasikan DNAnyapada inang sehingga lama kelamaan inang akan terganggumetabolisme hidupnya. Pada akhirnya berpotensi untuk terjadinyakematian. Ada tiga proses yang menyebabkan virus sangat berbahayakarena menimbulkan penyakit-penyakit baru dalam kehidupan kita,yaitu kemampuannya melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Mutasi dari virus-virus yang telah ada Virus RNA cenderung memiliki kecepatan mutasi yang lebih tinggi dari biasanya, sebab replikasi dari asam nukleat tidak melibatkan tahapan perbaikan kesalahan replikasi seperti pada replikasi DNA. Beberapa mutasi dapat menyebabkan virus yang sudah ada berkembang perlahan-lahan menjadi varietas genetik baru yang mengakibatkan penyakit baru pada organisme yang telah memilikiimunitas (kekebalan tubuh) terhadap virus moyangnya. Contohnya pada penyakit flu burung yang sampai sekarang belum ada obatnya,ini dikarenakan virus ini sudah bermutasi menjadi virus jenis barusehingga imunitas yang terbentuk tidak dapat menghadapi seranganvirus flu jenis baru ini.
  • Penyebaran virus-virus yang sudah ada dari satu spesies inang ke spesies inang lainnya. Contoh permasalahan pada kasus Hantavirus yang biasa ditemukan pada hewan pengerat khususnya Deer Mice (Peromyscusmaniculatus), populasi hewan ini melonjak tajam pada tahun 1993 setelah cuaca yangbasah meningkatkan persediaan makanan bagi hewan ini. Manusia terkena Hantavirus ketika mereka menghirup debu yang mengandung sedikit urin dan feses dari tikus Deer Mice yang terinfeksi. Gejalanya mirip flu biasa yang muncul setelah 1 minggu,kemudian diikuti oleh akumulasi cairan dan sel darah putih pada paru-paru yang menyebabkan gangguan pernafasan, lalu mati.
  • Penyebaran atau diseminasi penyakit virus darisatu populasi terisolasi yang berukuran kecil dapat menyebabkan epidemik yang luas. Misalnya pada penyakit AIDS yang sampai sekarang menjadi fenomena global padahal sebelumnya penyakit ini tidak begitu terdengar dengan gencarnya seperti sekarang ini. Penyebaran virus ini dipengaruhi faktor teknologi dan sosial, misalnya teknologi transfusi darah, hubungan seksual, penyalahgunaan obat-obatan intravena (melalui saluran pembuluh darah), termasuk juga perjalanan keberbagai negara yang sangat mudah. Dengan adanya hal tersebut maka penyebaran Virus HIV (AIDS) ini dapat menyebar dari AfrikaTengah sebagai negara asal sampai ke negara-negara dunia barat dan juga Asia.
E. Manfaat Virus Bagi Kehidupan
Setelah mengetahui bahaya virus bagi kehidupan, kita harus dapat mengetahui penangkal dari bahaya virus ini. Para ahli sekarang telah menemukan beberapa vaksin yang dapat mencegah virus menginfeksi kita. Vaksin merupakan varian atau derivat yang tidak merusak dari mikroba (virus) patogenik yang menstimulasi sistemimun untuk membangun sistem pertahanan tubuh yang kuat agar tubuh dapat melawan patogen yang sesungguhnya. Jadi untuk melawan virus maka para ahli memanfaatkan virus tersebut untuk membuat penangkalnya. Manfaat virus antara lain adalah sebagai berikut:
  • Anti bakterial. Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu,misalnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang diawetkan.
  • Pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-genpenghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut.
  • Pembuatan vaksin. Contoh kasus pada akhir tahun 1700, Edward Jenner seorang dokter asal Inggris mengetahui dari pasien-pasien di pedesaan bahwa para pemerah susu yang telah terkenacacar sapi (penyakit ringan yang menginfeksi sapi) ternyata resisten terhadap infeksi cacar sesudahnya. Dalam percobaannya, Jenner menggoreskan jarum yang mengandung cairandari luka seorang pemerah sapi yang telahterkena cacar sapi ke seorang anak laki-laki. Anak tersebut ternyata resisten terhadap wabah cacar. Virus cacar sapi dengan virus cacar sangat mirip sehingga sistem imun tidak dapat membedakan adanya partikel asing. Selain vaksin cacar juga sudah ditemukan vaksin lainnya, misalnya vaksin polio, vaksin rubela,vaksin campak dan vaksin gondongan.

F. Penyakit-penyakit Akibat Virus
Virus dalam hidupnya sangat bergantung kepada sel inangnya, sel inang yang terinfeksi dalam hidupnya akan terganggu metabolisme kehidupannya atau dapat dikatakan terkena penyakit. Penyakit-penyakit apakah yang dapat ditimbulkan oleh infeksi virus? 
  • Penyakit pada tanaman
    • Mozaik. Disebut mozaik karena pada tanaman yang terinfeksi (tomat, labu dan tembakau) menunjukkan bercak-bercak padadaunnya atau buahnya. Misalnya, penyakit mozaik padatanaman tembakau yang disebabkan tanaman diserang virusTobacco Mozaik Virus (TMV).Dari penyakit bercak daun pada tembakau inilah dunia virus mulai terdeteksi. Pada tahun 1883, Adolf Majjer, seorang saintis asal Jerman melakukan pengujian dengan jalan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat. Dia mengambil kesimpulan bahwa penyebab penyakit ini adalah bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Setelah satu dasawarsa, hipotesis ini diuji kembali oleh Dimitri Ivonowsky yang melakukan pengujiandengan mengalirkan getah dari daun tembakau yang telah terinfeksi melalui saringan yang telahdidesain untuk mengumpulkan bakteri ketembakau yang sehat, ternyata tembakau kedua ini tertular penyakit. Dia melakukan ekstraksi lagi pada daun tembakau kedua dan mengalirkannya pada tembakau ketiga,hasilnya tetap sama, yaitu tanaman ketigaterinfeksi penyakit ini juga. Sehingga dia menyimpulkan bahwa patogen tersebut memiliki kemampuan bereproduksi diperalatan yang digunakannya.Selanjutnya pada tahun 1935, saintis Amerika Wendell Crenleyberhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut yang sekarangdikenal dengan Tobacco Mozaik Virus (TMV), dan setelah itu maka jenis-jenis virus lainnya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskopelektron.
    • Burik kuning. Burik kuning menyerang pada tanamanpadi dan aster melalui plasmodesmatasehingga menyebar ke seluruh tubuhtanaman. Ini disebabkan plasmodesmataberfungsi untuk menghubungkan ruang-ruangantar sel.
    • Kerdil. Tanaman yang terserang virus tungro,pertumbuhannya akan terhambat sehinggatampak kerdil, penyebarannya oleh perantara serangga wereng coklat dan wereng hijauberpindah dari tanaman satu ke tanamanlainnya. Untuk mengatasi virus tungro inipemerintah telah menggalakan penanamanpadi VUTW (varietas unggul tahan wereng)
  • Penyakit pada hewan. 
    • Polyoma penyebab tumorb.
    • New Castle Disease (NCD), menyerangsistem saraf pada ternak unggas, misalayam. NCD umumnya disebut dengan tetelo.
    • Rabies yang dapat menyerang pada anjing, kucing, rakun serta monyet.
    • Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa menyebabkan tumor pada hewan tertentu.
  • Penyakit pada manusia. 
    • AIDS/HIV. AIDS/HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), suatu penyakit yang menyerangsistem kekebalan tubuh. HIV merupakan golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus. Retrovirus merupakan virus RNA yang dapat membuat DNA melalui proses transkripsi balik. Olehkarenanya, virus ini melengkapi diri denganenzim spesifik reverse transcriptase. HIV menyerang limfosit T4 yang mempunyai peranan penting dalam mengatur imunitas. yang mengidap HIV jumlah limfositT akan menurun. Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut akan membawa virus HIV. Virus HIV terdapat pada darah, cairansperma, cairan yang dihasilkan vagina dancairan tubuh lainnya dari penderita AIDS.Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:
      • Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
      • Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasaldari pengidap AIDS.3) Penggunaan jarum yang berulang-ulang untukpenyuntikan, tusuk jarum, tato.
      • Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI(air susu ibu). 
      • Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut: Gigitan nyamuk atau serangga, Berjabat tangan. Berangkulan, Bersin, Batuk, Air kolam renang.
Urutan proses seseorang yang sehatdapat tertular virus HIV adalah sebagai berikut.
      • Selama 3-6 bulan, dalam darahnyabelum ditemukan HIV (tes darah negatif)
      • Setelah 3-6 bulan, test darah akan menunjukkan HIV positif sehingga sudahkategori pengidap (carrier).
      • Lebih kurang 5-10 tahun kemudian mulai timbul gejala letih, lesu, lelah, berat badanmenurun drastis, demam (panas) lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1 bulan, sesak nafas dan batuk kering, pembesarankelenjar getah bening, sariawanyang lama atau terus menerus, penyakitkulit dan pada akhirnya penderita akanmeninggal dunia karena penderitaterserang oleh macam-macam infeksi akibat tidak memiliki kekebalan tubuh.
Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV. 
      • Dari segi hubungan seksual hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri, hindari perilaku seks bebasm kelompok dengan resiko tinggi (wanita tunasusila) perlu melindungi diri dengan alat kontrasepsi.
      • Dari segi sanitasi, pemeriksaan darah dengan teliti, jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai, pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya, mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan, membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita. 
      • Cara melalui ibu Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil. 
  • Hepatitis B. Hepatitis B, virus ini berkembang di dalamjaringan hati sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel-sel hati.  Tanda dan gejala hepatitis B pada keadaan akut adalah nafsumakan berkurang, mual, lesu, muntah dan demam, nyeri sendi,setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap (coklat) seperti teh, kulit dan bagian putih mata berwarna kuning. Bagaimana mencegah hepatitis B? Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan terhadap penyakit hepatitis B dengan daya lindung kurang lebih lima tahun, kemudianusaha yang dapat kita lakukan adalah dengan mengkonsumsi makananyang tinggi kalori dan proteinnya, istirahat cukup, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang beralkohol, mengkonsumsi obat dan vitamin yang berfungsi memperbaiki fungsi hati. Cara pencegahan Hepatitis B adalah sebagai berikut:
    • Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.
    • Hindari penderita dengan gejala pneumonia.
    • Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.
    • Petugas medis diharap menggunakan masker.
  • Polio.  Virus polio memiliki capsid dengan bentuicosahendral, virionnya tidak berselubung, sferis dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus polio. Virus ini menyerang sel-selyang membatasi saluran pencernaan dan selselsusunan saraf pusat, masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman ataupernafasan. Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan,sakit kepala, meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya dilakukan dengan vaksinasi secara oral.
  • Smallpox (cacar). Virus cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan ukuran 250 × 400 nm. Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus ini, meskipun dapat pula menyerang kera Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi pada membran mukosa saluran pernafasan bagian atas. Virus ini memperbanyak diri dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama. Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus dalam organ-organ yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.

Thursday, February 9, 2012

Book "Food Chemicals Codex 5th Edition"

0 comments

Since its first edition in 1966, the Food Chemicals Codex (FCC) has provided the accepted standards for quality and purity in food chemicals, officially referenced by the U.S. Food and Drug Administration and many agencies in other countries. The Fifth Edition updates the field, incorporating the definitive monographs of previous editions with completely new material. Each monograph provides a physical description of the substance and its use in foods, lists its purity requirements, describes the appropriate tests to determine compliance, and provides packaging and storage guidelines. Other features include
  • New lower limits on contaminants
  • Revised Lead and Heavy Metal Limits policy
  • New analytical method for fluoride
  • More accurate infrared spectra for identification
  • Reordering and revision to make the book clearer and easier to use
The Fifth Edition reflects many of the changes in science and manufacturing since the publication of the Fourth Edition. Also, where feasible, FCC specifications are now harmonized with those of other standard setters, in particular the FAO/WHO Compendium of Food Additive Specifications. The FCC receives international recognition by manufacturers, vendors, and users of food chemicals. The Fifth Edition will be a welcome update to food technologists, quality control specialists, research investigators, teachers, students, and others involved in the technical aspects of food safety.


Wednesday, February 8, 2012

Obat Asma Bisa Cegah Penuaan Dini dan Obesitas

0 comments


Peneliti dari Melbourne Garvan Institute of Medical Research menemukan bahwa obat yang lazim untuk mengobati penyakit asma dan paru-paru ternyata memiliki manfaat lain. Obat ini dapat digunakan untuk membantu membakar lemak tubuh serta mencegah terjadinya penuaan dini sel otot.

Menurut studi, formoterol meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak pada orang dewasa saat sedang beristirahat. Menurut pemimpin penulis studi, Dr Paul Lee, studi pada hewan menunjukkan formoterol dapat merangsang pertumbuhan otot dan pembakaran lemak.

Lee menyatakan, studi yang pertama kali di jenisnya menunjukkan, adanya efek metabolik yang menguntungkan manusia. Tingkat energi naik lebih dari 10 persen dan pembakaran lemak meningkat hampir 25 persen.

Dia menjelaskan, secara teoritis seorang pria dengan berat 70 kg bisa membakar 200 kalori ekstra per hari. Obat yang meningkatkan metabolisme biasanya juga menaikkan denyut jantung dan bisa menimbulkan bahaya. Namun, obat asma yang telah digunakan selama 10 tahun tidak memengaruhi kinerja jantung pada delapan responden. Hasil penelitian yang didanai National Health and Medical Research Council tersebut disajikan dalam sebuah konferensi medis di Boston, Amerika Serikat.

Berdasarkan studi awal ini, kata Dr Lee, muncul banyak minat di kalangan medis akan potensi obat baru yang bisa mengatasi epidemi obesitas. Ini adalah penemuan penting karena menunjukkan formoterol dapat digunakan untuk mencegah obesitas dan antipenuaan pada otot manusia.

Di Australia, setengah dari semua wanita, dua dari tiga pria dan satu dari empat anak dinyatakan mengalami berat badan berlebih atau obesitas.

Meski menyimpan potensi mengatasi epidemi obesitas, Dr Lee mengatakan perlu penelitian lebih luas untuk menguji kemampuan obat ini pada penurunan berat badan. Dia juga berencana menguji sifat anti penuaan obat ini pada mereka yang berusia lanjut--dimana terjadi penurunan dan pengecilan massa otot.

"Mengingat manfaatnya dalam metabolisme protein, hipotesis kami adalah formoterol dapat mencegah atau mengobati kehilangan dan kelemahan otot."

Namun ada juga kekhawatiran obat ini akan digunakan sebagai pembangun tubuh. "Generasi yang lebih tua dari kelas obat ini telah disalahgunakan untuk membangun tubuh. Formoterol tentu tidak diindikasikan untuk tujuan itu." 5

Book "Soska"

0 comments

Penyair dan pengamat sastra asal Australia, Ian Campbell, menyebut Soska karya Cecep Syamsul Hari sebagai ficto-criticism . Sedangkan Dr. Sumiyadi, M.Hum., dosen bahasa dan sastra Indonesia di FPBS UPI menyebut Soska sebagai meta-novel.

Meskipun banyak yang berpandangan bahwa Soska adalah novel bertendensi politik yang mengusung semangat surealisme dengan latar belakang era Orde Baru, pengarangnya sendiri menganggap Soska adalah novel cinta.  5 


Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp