Tuesday, May 4, 2010

Book "Dan Brown - The Lost Symbol"


Browse » Home » , » Book "Dan Brown - The Lost Symbol"

Membaca novel-novel Dan Brown bersiaplah untuk bergadang. Itulah selalu yang selalu saya alami. The Lost Symbol menjadi pengalaman ketiga setelah The Da Vinci Code dan Angels and Demons. Bersama si ahli simbologi lajang, Profesor Robert Langdon, saya kembali menelusuri misteri ruangan-ruangan bawah tanah yang menyimpan bukan saja keindahan tetapi juga sejarah menakjubkan. Kali ini, Langdon membawa kita mengungkap rahasia Gedung Capitol di Washington, DC, Amerika Serikat.  

Ada apa gerangan di balik kemegahan mahakarya Gedung Capitol itu? Tentu tidak akan saya sampaikan di sini agar kau membacanya sendiri. Saya hanya akan menceritakan betapa buku ini akan kembali membawamu pada sebuah petualangan penuh keajaiban di balik simbol-simbol kuno serta sihir ilmu pengetahuan. Menurut saya, novel-novel Dan Brown, bukan sekadar menyajikan ketegangan dan horror, tetapi juga ilmu pengetahuan. Jadi rasanya karya-karyanya bisa digolongkan juga ke dalam genre science fiction.

 Bagi engkau yang telah membaca dua buku sebelumnya (The Da Vinci Code dan Angels and Demons), akan berjumpa kembali dengan sang jagoan: Robert Langdon dengan bidadari pendampingnya, Katherine Solomon, dalam sebuah thriller yang berlangsung selama kurang lebih 12 jam. Robert Langdon berupaya membongkar sebuah rahasia yang menyelubungi perkumpulan kaum Mason yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Bahkan ternyata George Washington dan Benjamin Franklin pernah menjadi anggotanya.

Sudah tentu, dalam usaha mengungkapnya, Langdon menemui banyak kendala. Dia harus berhadapan dengan seorang penjahat sadis yang tak segan-segan membunuh demi mendapatkan yang diinginkannya. Salah satu korbannya adalah sahabat terbaik Langdon, Peter Solomon, salah seorang anggota terhormat Freemasonry. Nyawa Peter terancam dan hanya Langdon-lah yang mampu menyelamatkannya. (Ya iyalah, secara dia jagoannya ).

Maka, sebagaimana The Da Vinci Code, Brown mengajak kita menggali misteri seputar Piramida Mason, simbol agung yang menyimpan sebuah “Kata” yang hilang. Dengan piawai, Brown menyingkap lapis demi lapis kisahnya dalam tempo cepat. Setiap babnya selalu diakhiri dengan sebuah pertanyaan atau pernyataan yang memaksa kita membuka halaman berikutnya demi menuntaskan rasa penasaran. Brown memang ahlinya meramu misteri dan ketegangan. Deskripsinya tentang satu subjek sangat detail tanpa terjerumus menjadi “kuliah” ilmiah yang membosankan. Saya dibuat tercengang setiap kali sebuah selimut misteri tersibak. Sudah pasti, novel yang semula hendak diberi judul The Solomon Key ini dibuat melalui sebuah riset yang serius.

Salah satu daya tarik dari buku-buku Brown adalah keberaniannya menghadirkan fakta sejarah dalam versi yang berbeda yang hasilnya kerap menimbulkan kehebohan dan pro-kontra di kalangan pembacanya. Bagi saya, terlepas dari semua kontroversinya, sangat menikmati suguhan kisahnya tentang benda-benda dan artefak kuno yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Saya seakan-akan tengah diajak tamasya ke sebuah museum yang penuh berisi karya seni agung lengkap dengan kisah-kisah menakjubkan di sebaliknya. Entah itu hanya sekadar hasil imajinasi Brown atau memang fakta sebenarnya, saya tak lagi terlalu peduli.

Agak sedikit berbeda dengan The Da Vinci Code, The Lost Symbol tidak lagi menampilkan kejahatan konspirasi. Penjahatnya hanya seorang dengan motif balas dendam. Dan dalam urusan tegang-tegangan, Angels and Demons masih jauh lebih mencekam. Saya ingat betul, selama membaca novel itu pada malam hari, berulang kali saya menengok ke jendela, merasa seram dan ngeri sendiri seakan-akan penjahat dari novel tersebut bisa muncul di kamar saya sewaktu-waktu. Hiiiiy….

Tetapi, sebagai sebuah bacaan setebal 712 halaman, The Lost Symbol sangat menghibur, terutama pada bagian akhirnya yang tidak terduga.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


1 comments:

Anonymous said...

ikkkkkk,,,,,q emang nyari banget buku ni,,,tp ko ga bs di donlod,,,
hxhxhxhx

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp