Monday, February 21, 2011

Book "Kopi dan Sepakbola"


Browse » Home » » Book "Kopi dan Sepakbola"

Sengaja aku datang kemari petang ini. Sebetulnya aku sudah tidak mau lagi mengingat semua kenangan tentang kita. Aku sudah teramat lelah untuk terus dan selalu mengingat dan teringat padamu.

Kalau bukan karena mimpi semalam dan rasa rindu yang menggunung dalam hati mungkin sore ini aku tidak akan duduk di kursi ini, tempat dimana aku pernah mengajak kamu saat bertandang kekotaku. Duduk berdua menikmati secangkir kopi kesukaanmu dan sepotong chesse cake yang lezat, sambil kita menunggu waktu makan malam tiba. Itu adalah salah satu hal terindah yang pernah kita lakukan bersama.

Suasana di cafe ini tidak ada yang berubah, Masih sama seperti satu tahun yang lalu. Maklum selama satu tahun terakhir ini, aku memang tidak pernah kemari aku sengaja menghindari tempat-tempat yang pernah dulu kita datangi bersama. Sampai aku memutuskan untuk datang sore ini, itu mungkin karena pengaruh dari mimpi semalam. Ada perasaan sedih saat pelayan datang mengantar pesananku. Tapi entah kenapa aku menikmati perasaan itu. Secangkir kopi hitam dan seiris chesse cake yang lezat menemaniku sore ini. Seandai saat ini ada kamu disampingku pasti kamu tidak akan mau kopi ini terlalu banyak gula, tapi semenjak aku menyukai kopi aku pun tidak begitu menyukai kopi yang manis. Jadi sengaja aku biarkan kopi ini tanpa gula. Entah kenapa aku benar-benar ingin mengenangmu saat ini. Walaupun aku tahu apa yang aku lakukan sore hari ini akan merubah suasana hatiku nanti saat aku keluar dari pintu cafe ini. - Dewi Amalia Sari, penulis.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp