Thursday, November 11, 2010

Susu Kedelai Tidak Baik Untuk Jantung


Browse » Home » , » Susu Kedelai Tidak Baik Untuk Jantung

Kedelai tidak menurunkan kolesterol, tidak mencegah penyakit jantung, dan tidak patut mendapatkan persetujuan FDA sebagai makanan menyehatkan untuk jantung. Pengumuman yang mengejutkan ini berasal dari American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika, AHA) yang dipublikasi jurnal Circulation edisi 17 Januari 2006.

Tidak lama sebelum pengumuman ini, peneliti Universitas Colorado melaporkan di Journal of Clinical Investigation edisi Januari, bahwa kedelai memperburuk cardiomyopathy, suatu jenis penyakit jantung yang mulai banyak diderita orang, menimpa 1 dari 500 orang Amerika.

Cardiomyopathy didefinisikan sebagai melemahnya otot jantung atau perubahan struktur jantung, merupakan penyebab utama kematian pada atlet muda, kelompok yang mengonsumsi banyak kedelai dalam bentuk bubuk protein dan batangan.

Sekarang peneliti telah menemukan bukti yang lebih memberatkan kedelai. Kandungan isoflavon kedelai yang tinggi, estrogen yang ditemukan dalam produk susu kedelai dan kacang kedelai serta banyak suplemen untuk masa menopause, menempatkan perempuan pada risiko penyakit jantung.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal Women’s Health edisi Mei 2007, dimulai ketika Carl J. Pepine, MD, kepala kardiologi di Akademi Pengobatan Universitas Florida, di Gainesville, bersama dengan 10 peneliti lain dari institusinya dan lima dari institusi medis lain, bertujuan untuk mengetahui apakah perempuan yang memiliki isoflavon konsentrasi tinggi dalam darah juga memiliki kesehatan pembuluh darah yang sehat.

Subyek merupakan peserta Women’s Ischemia Syndrome Evaluation (WISE) yang melaporkan nyeri dada dan diduga menderita myocardial ischemia (didefinisikan sebagai kerusakan patologis atau pengurangan aliran darah, ischemia, untuk menjadi bagian dari jaringan otot jantung, myocardium).

Lebih dari 900 perempuan telah berpartisipasi dalam proyek WISE, yang didirikan sepuluh tahun lalu oleh Institut Kesehatan Nasional untuk mempelajari apakah penyakit jantung diderita perempuan berbeda dengan pria. Karena penyakit jantung lebih sering terjadi setelah menopause, para ilmuwan menuding akibat berkurangnya tingkat estrogen.

Dr. Pepine dan timnya menduga bahwa perempuan dengan tingkat genistein (isoflavon utama yang ditemukan dalam kedelai) tinggi akan menunjukkan peningkatan kesehatan sistem pembuluh darah namun kenyataan mengatakan sebaliknya.

Kepada Science News, Dr. Pepine menyatakan Ada banyak perempuan yang menggunakan produk ini (produk yang kaya isoflavon), tanpa adanya bukti langsung jika ini menguntungkan kesehatan. Dia juga memperingatkan bahwa ada badan riset kecil namun sedang berkembang yang menunjukkan jika produk ini dapat memerankan efek negatif dan ada unsur promosi di dalamnya.

Respon industri atas bukti minimnya manfaat kedelai, dapat diperkirakan, yakni terus merekomendasikan kandungan lemak jenuh rendah dan bebas kolesterol (kambing hitam penyebab penyakit jantung yang “diketahui semua orang”) digabungkan dengan laporan bukti baru yang “membuktikan” jika kedelai merupakan makanan terbaik bagi jantung.

Meskipun beberapa promosi telah menjadi berita, khususnya di majalah dimana makanan kedelai dan susu kedelai banyak diiklankan, perubahan telah terjadi. Majalah kesehatan semakin meninggalkan kedelai dari daftar makanan sehat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp