Saturday, October 30, 2010

All About Gout (Asam Urat)


Browse » Home » » All About Gout (Asam Urat)

Asam Urat atau Gout merupakan penyakit yang ditandai oleh kelebihan asam urat dalam darah. Kelebihan asam urat ini mengarah pada pembentukan kristal urat yang akan tertimbun dalam jaringan tubuh terutama sendi. Ketika kristal urat ini masuk ke dalam sendi akan mengakibatkan serangan berulang dalam bentuk peradangan sendi (arthritis). Gout kronik juga dapat mengakibatkan timbunan yang keras di dalam maupun diluar sendi dan dapat menyebabkan kerusakan sendi, menurunkan fungsi ginjal dan menyebabkan terjadinya batu ginjal.

Penyakit gout memiliki perbedaan yang unik dari setiap orang. Hal ini berhubungan dengan keabnormalan tubuh dalam memetabolisme asam urat. Asam urat merupakan produk metabolisme purin dan pada manusia biasanya diekskresi bersama air seni. Secara normal setiap individu memproduksi 600 – 800 mg asam urat setiap hari dan diekskresi 600 mg dalam urin. Individu yang mengeluarkan kurang dari 600 mg pada diet purin diangggap overproduksi asam urat dimana kadar asam urat normal laki-laki < 7 mg/dl dan perempuan < 6 mg/dl.


Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Umumnya gout menyerang ibu jari kaki, tetapi juga mungkin terjadi di kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jemari, siku. Gejalanya meliputi rasa nyeri hebat yang terjadi tiba-tiba, sehingga menimbulkan kesulitan berjalan. Persendian yang terkena menjadi nyeri, kemerahan, bengkak dan terasa hangat. Serangan gout terjadi beberapa jam sehari. Ketika serangan itu terjadi, badan terasa menggigil, demam, sakit. Jika tidak segera diobati, gejala-gejala itu akan memburuk dan menyebabkan kecacatan. 

  • Tahapan Asam Urat
    • Tahap Asimtomatik
      • Kadar asam urat darah meningkat tapi tidak menimbulkan gejala. Selanjutnya encok menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit punggung sakit berat.
    • Tahap Akut 
      • Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak. Umumnya serangan pertama kali terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan itu berupa rasa nyeri yang hebat pada pangkal ibu jari kaki. 
      • Rasa nyeri ini timbul secara mendadak dan didahului oleh keluhan lain. Rasa nyeri ini begitu hebat sehingga bila bagian yang sakit bila tersentuh bahkan selimut yang lebmbut pun akan terasa sakit. 
      • Rasa nyeri tersebut mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu.
    • Tahap Interkritikal 
      • Penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga tanopa rasa sakit sama sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan bererti penyakit itu sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua.
    • Tahap Kronik
      • Terjadi bila penyakit diabaiakan sehingga menjadi akut. Faktor Resiko Pria mempunyai resiko tinggi terkena penyakit ini, sekitar 90% penderita penyakit ini adalah kaum pria tapi tidak semua orang dengan asam urat tinggi akan mengalami arthritis gout karena tidak semua rematik disertai dengan asam urat tinggi.
  • Gejala Asam Urat
      • Kesemutan dan linu
      • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
      • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
    • Solusi Mengatasi Asam Urat
      • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
    • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
      • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
      • Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)
      • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
      • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
      • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
      • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
      • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
      • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
      • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
      • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.

    Pengobatan Asam Urat
    • Terapi Non Obat
      • Pasien disarankan mengurangi asupan makanan yang mengandung tinggi purin (misalnya organ, kacang-kacangan), alkohol dan menurunkan berat badan bila obesitas.
    • Terapi Obat
      • Indometazin dan NSAID (Non-Steroid Anti Inflammatory Drugs) lainnya. 
        • Indometasin sama efektifnya dengan kolkisin pada terapi akut gout arthritis dan lebih banyak digunakan karena toksisitas akut pada saluran pencernaan terjadi lebih kecil dibandingkan kolkisin.
    Regimen Dosis NSAID untuk Pengobatan Gout Akut :


    Nama obat
    Dosis dan frekuensi pemberian
    Fenoprofen
    800 mg tiap 6 jam
    Flurbiprofen
    100 mg 4 kali sehari selama 1 hari. Dilanjutkan 50 mg 4 kali sehari 
    Ibuprofen
    600 – 800 mg  4 kali sehari
    Ketoprofen
    50 mg 4 kali sehari atau 75 mg 3 kali sehari
    Meclofenamat
    100 mg 3-4 kali sehari
    Naproxen
    Dosis awal 750. kemudian 250 tiap 8 jam
    Piroxicam
    40 mg dalam dosis terbagi
    Sulindac
    200 mg 2 kali sehari
    tolmetin
    400 mg 3-4 kali sehari

    Beberapa NSAIDs (Non Steroid Antiinflamasi Drugs) yang lain efektif untuk mengatasi inflamasi gout akut. Penggunaan NSAIDs perlu diperhatikan pada individu dengan riwayat tukak peptik, gagal jantung, gagal ginjal dan penyakit jantung koroner.
      • Kolkisin
        • Kolkisin sering diberikan dalam dosis oral dengan dosis awal 1 mg, dilanjutkan 0,5 mg setiap 2 jam sampai gejala berkurang atau sampai pasien mengalami mual atau diare. Dimana total dosis pemberian 8 mg. Masalah utama pemberian kolkisin adalah gangguan pencernaan 50% – 80% pasien setelah pemberian kolkisin setelah serangan. Kolkisin sebaiknya diberikan kontinyu tiap 7 hari setelah pemberian terapi oral untuk mengurangi resiko toksisitas sumsum tulang. Dosis dikurangi 50% pada pasien dengan klirens kreatinin antara 10-50 ml/menit.
      • Glukokortikoid
        • Glukokortikoid seperti prednisone, metilprednisolon digunakan untuk serangan akut arthritis. Prednisone 30-60 mg peroral sehari sekali mungkin digunakan pada pasien dengan komplikasi sendi. Pemberian dosis harus bertahap.
      • Triamsinolon hexacetinoid 20 – 40 mg diberikan intra-artikular berguna untuk serangan akut pada salah satu sendi.
      • Probenesid dan sulfinpyrazone
        • Probenesid dan sulfinpyrazone meningkatkan klirens ginjal untuk mengeluarkan asam urat dengan menghambat reabsorbsi asam urat di tubular ginjal. Probenesid diberikan dengan dosis awal 250 mg dua kali sehari selama 1-2 minggu, kemudian 500 mg dua kali sehari selama 2 minggu. Dosis awal sulfinpirazon 50 mg dua kali sehari selama 3-4 minggu, kemudian 100 mg dua kali sehari, ditingkatkan dosis sehari dengan peningkatan 100 mg tiap minggu sampai 800 mg per hari.
      • Allopurinol
        • Allopurinol merupakan inhibitor xantin oksidase dengan menghambat pembentukan hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat. Karena waktu paruhnya yang panjang, allopurinol dapat diberikan sehari sekali. Allopurinol merupakan obat pilihan antihiperurisemia pada pasien dengan riwayat batu urat atau gangguan fungsi ginjal.

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Related Posts:


    Or

    Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


    0 comments:

    Blog Award

     

    FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp