Thursday, May 13, 2010

All About Vertigo


Browse » Home » » All About Vertigo


  • Definisi Vertigo
Mungkin anda maupun keluarga pernah merasakan pusing seolah-olah anda maupun lingkungan serasa berputar-putar? Inilah yang dinamakan vertigo. Kebanyakan orang membahasakan vertigo dengan istilah pusing tujuh keliling. Vertigo merupakan sebuah gejala, dan bukan merupakan penyakit. Seseorang yang mengalami vertigo merasakan seolah-olah ia merasa berputar, atau seolah-olah benda di sekelilingnya bergerak atau berputar, biasanya disertai dengan mual, muntah, dan kehilangan keseimbangan.

Vertigo subyektif dikatakan bila penderita merasakan dirinya berputar-putar, sedangkan bila ia merasakan lingkungan sekitarnya yang berputar dinamakan vertigo objektif. Vertigo biasanya muncul karena adanya gangguan sistem vestibular (misalnya terdapat gangguan pada struktur telinga bagian dalam, saraf vestibular, batang otak, dan otak kecil/cerebellum). Sistem vestibular bertanggung jawab untuk mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dan gerakan tubuh. Selain itu sistem vestibular bertugas menjaga agar suatu obyek ada di fokus penglihatan saat tubuh bergerak. Ketika kepala bergerak, sinyal ditransmisikan ke labirin, yang terdapat di telinga bagian dalam. Labirin kemudian membawa informasi ke saraf vestibular yang kemudian diteruskan ke batang otak dan otak kecil, yang berfungsi mengontrol keseimbangan, postur, dan kordinasi gerak.

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. 
  • Patologi dan Patofisiologi Vertigo
Penyebab vertigo bermacam-macam. Vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan pada sistem vestibular perifer (ganguan pada telinga bagian dalam). Pusing juga bisa muncul sebagai akibat dari gangguan sistem vestibular sentral (misalnya saraf vestibular, batang otak, dan otal kecil). Pada beberapa kasus, penyebab vertigo tidak diketahui.

Gangguan vestibular perifer meliputi Benign Paroksimal Positional Vertigo (BPPV; vertigo karena gangguan vestibular perifer yang paling banyak ditemui), sindrom Cogan (terjadi karena ada peradangan pada jaringan ikat di kornea, bisa mengakibatkan vertigo, telinga berdenging dan kehilangan pendengaran), penyakit Ménière (adanya fluktuasi tekanan cairan di dalam telinga/ endolimf sehingga dapat mengakibatkan vertigo, telinga berdenging, dan kehilangan pendengaran). ototoksisitas (keracuanan pada telinga), neuritis vestibular (peradangan pada sel saraf vestibular, dapat disebabkan karena infeksi virus).

Beberapa obat dan zat kimia (seperti timbal, merkuri, timah) dapat menyebabkan ototoksitas, yang mengakibatkan kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf kranial VIII dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat temporer maupun permanen. Penggunaan preparat antibiotik (golongan aminoglikosida, yaitu streptomisin dan gentamisin) jangka panjang maupun penggunaan antineoplastik (misalnya cisplatin maupun carboplatin) dapat menyebabkan ototoksisitas permanen. Konsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan vertigo temporer pada beberapa orang.
  • Penyebab umum dari vertigo:
1. Keadaan lingkungan 
- Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)

2. Obat-obatan 
- Alkohol 
- Gentamisin

3. Kelainan sirkulasi 
- Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler

4. Kelainan di telinga 
- Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo) 
- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri 
- Herpes zoster 
- Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga) 
- Peradangan saraf vestibuler 
- Penyakit Meniere

5. Kelainan neurologis 
- Sklerosis multipel 
- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya 
Tumor otak 
- Tumor yang menekan saraf vestibularis

  • Terapi Vertigo
Vertigo dapat diatasi dengan beberapa cara, bergantung pada penyebabnya. Jika vertigo terjadi akibat penggunaan obat, maka kurangi dosisnya atau hentikan obat yang diduga sebagai penyebab munculnya vertigo. Pemilihan metode untuk mengatasi vertigo dapat anda konsultasikan dengan dokter anda. Berikut beberapa metode dalam mengatasi vertigo yang mengganggu.

1. Terapi Rehabilitasi Vestibular
Terapi rehabilitasi vestibular (vestibular rehabilitation therapy/VRT) merupakan terapi fisik untuk menyebuhkan vertigo. Tujuan terapi ini adalah untuk mengurangi pusing, meningkatkan keseimbangan, dan mencegah seseorang jatuh dengan mengembalikan fungsi sistem vestibular.

Pada VRT, pasien melakukan latihan agar otak dapat menyesuaikan dan menggantikan penyebab vertigo. Keberhasilan terapi ini bergantung pada beberapa faktor pasien yang meliputi usia, fungsi kognitif (memori, kemampuan mengikuti pentunjuk), kemampuan kordinasi dan gerak, dan kesehatan pasien secara keseluruhan (termasuk sistem saraf pusat), serta kekuatan fisik. Dalam VRT, pasien yang datang ke dokter, akan menjalani beberapa latihan yang akan melatih keseimbangan dalam tingkat yang lebih tinggi, meliputi gerakan kepala, gerakan mata, dan berjalan.

2. Reposisi Kanalit
Menurut Akademi Neurologi Amerika (American Academy of Neurology) metode yang paling efektif untuk BPPV yang disebabkan oleh kristal kalsium di telinga bagian kanal posterior adalah menggunakan teknik reposisi kanalit (canalith repositioning) atau Epley maneuver. Pada prosedur ini, terapis (dokter) akan meminta pasien untuk menggerakkan kepala dan tubuh. Kemudian kristal kalsium akan keluar dari kanal posterior, dan masuk ke dalam kanal telinga bagian dalam yang akan diabsorpsi tubuh

3. Terapi Obat
Infeksi telinga (misalnya otitis media, labirinitis) yang disebabkan bakteri dapat diterapi menggunakan antibotik (contohnya amoksisiillin, ceftriakson). Infeksi telinga kronik dapat menggunakan metode pembedahan miringotomi. BPPV yang tidak menunjukkan perbaikan dengan reposisi kanalit dapat diterapi dengan pemberian meklizin. Namun, meklizin dapat menyebabkan kantuk, mulut kering, dan penglihatan kabur. Jika meklizin tidak efektif, benzodiazepin seperti klonazepam dapat diresepkan, atau antihistamin seperti prometazin dapat diberikan pada seorang yang mengalami vertigo. Tentu saja harus di bawah pengawasan dokter dan tenaga kesehatan lain. Prometazin dapat menyebabkan kantuk, lelah, sulit tidur, dan tremor. Vertigo akibat penyakit Ménière dapat diatasi dengan diuretika serta mengurangi asupan garam. Kortikosteroid dapat diresepkan di awal penyakit untuk mengurangi peradangan dan menstabilkan pendengaran. Antibiotik dapat digunakan ke telinga tengah (dengan teknik perfusi intratimpanik) untuk mengobati vertigo yang disebabkan penyakit Ménière. Vertigo yang disebabkan karena migrain, terkadang dapat diatasi dengan obat. Gangguan pembuluh darah otak, tumor, maupun multiple sclerosis dapat diupayakan penyembuhannya dengan cara menggunakan obat, radiasi, maupun pembedahan.

Jenis Vertigo
A. Vertigo Postural (Vertigo Posisional)

Definisi
Vertigo Postural (Vertigo Posisional) adalah vertigo (perasaan berputar) berat yang berlangsung kurang dari 30 detik dan terjadi pada posisi kepala tertentu. 

Penyebab
  • Vertigo postural bisa disebabkan oleh keadaan-keadaan yang menyebabkan kerusakan pada kanalis semisirkularis (bagian dari telinga dalam yang mengatur keseimbangan), seperti:
  •  Cedera pada telinga tengah
  • Otitis media
  •  Pembedahan telinga
  •  Penyumbatan arteri yang menuju ke telinga dalam. 
Gejala
Vertigo terjadi ketika penderita berbaring miring atau ketika kepalanya menengadah ke atas.
Juga terjadi pergerakan bola mata diluar kesadaran (nistagmus). 
Biasanya penyakit ini akan menghilang dalam beberapa minggu atau beberapa bulan tetapi bisa kambuh kembali berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. 

Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.  
Dokter biasanya akan meminta penderita untuk berbaring miring. Setelah beberaa detik biasanya akan terjadi vertigo (yang berlangsung selama 15-20 detik) dan nistagmus. 

Pengobatan/Terapi
Penderita sebaiknya menghindari posisi tubuh yang menyebabkan terjadinya vertigo. 
Jika keadaan ini menetap selama 1 tahun maka untuk meringankan gejala biasanya dilakukan pembedahan untuk memotong salah satu saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis. 

B. Benign Paroxysmal Positional Vertigo

Definisi
Benign Positional Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo), atau BPPV, adalah kekacauan biasa yang menyebabkan episode pendek resiko dalam merespon untuk merubah posisi kepala yang merangsang kanal semusirkular posterior dari telinga bagian dalam. 

Vertigo adalah sensasi pusing spesifik. Orang dengan vertigo merasa seolah-olah mereka, lingkungan mereka, atau keduanya sedang bergerak atau berputar. 

Perubahan posisi kepala - biasanya membelokkan kepala di atas bantal sebelum bangun pagi hari, atau menengadah untuk mencapai rak tinggi sering memicu episode kekacauan ini. BPPV biasanya berkembang ketika partikel kalsium yang biasanya terlekat pada satu bagian telinga dalam (utricle dan saccule) tergusur dan pindah ke bagian telinga dalam lain (kanal semisirkular posterior). Telinga bagian dalam terdiri dari tiga kanal semisirkular, yang membantu keseimbangan. Kanal posterior, tidak seperti kanal anterior dan horisontal, adalah tempat terbaik untuk menerima hamper semua pelepasan partikel lewat gravitasi sepanjang malam. Sewaktu mereka berkumpul, mereka membentuk kotoran berkapur dan dan lebih lanjuta dapat membentuk masa yang melebih-lebihkan gerakan cairan pada kanal ketika kepala berganti posisi. Menghasilkan perangsangan berlebih pada reseptor saraf (sel rambut) di dalam kanal posterior membuat otak merasa seolah-olah kepala sedang berpindah lebih cepat dan banyak daripada biasanya. informasi ini tidak cocok dari mata dan dari posisi sensor sendi. Ketidakseimbangan ini menghasilkan episode singkat vertigo. Partikel mungkin lepas dari utricle dan saccule dengan bertambahnya umurg. Atau, pelepasan mungkin disebabkan oleh luka infeksi telinga, , mempaerpanjang waktu istirahat di tempat tidur, pembedahan telinga, cedera kepala, atau tersekat pada arteri telinga dalam. 

Vertigo jenis ini bisa menakutkan, tetapi biasanya tak berbahaya dan hilang sendiri. Mungkin disertai oleh mual, muntah, dan nystagmus khusus (gerakan mata terbelalak yang cepat pada satu arah bergantian dengan gerakan menurun yang lebih lambat hingga ke posisi semula). Episode vertigo memulai sesudah 5 sampai 10 detik setelah kepala dan bertahan kurang dari semenit. Episode biasanya reda dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Kadang-kadang, mereka menetap selama berbulan-bulan dan bisa menyebabkan dehidrasi karena mual dan muntah. Tidak terjadi kehilangan pendengaran atau telinga berdenging (tinnitus). 

Diagnosa
Diagnosa berdasarkan deskripsi dari gejala dan situasi di mana mereka terjadi. Tindakan Dix Hallpike merangsang kanal posterior. Orang duduk di meja pemeriksaan dengan kepala diarahkan 45 derajat ke sebelah kanan. Lalu orang berbaring ke belakang agar kepala tetap ke arah 45 derajat dan tergantung dari meja periksa sekitar 20 derajat. Pada BPPV, ada kelambatan sekitar 5 sampai 10 detik sebelum vertigo dan nystagmus terhalangi, tetapi kelambatan mungkin menjadi panjang selama 30 detik. Gejala terakhir 10 sampai 30 detik. Fiksasi visual bisa memperpendek atau malah menghapuskan nystagmus, oleh sebab itu tindakan idealnya dilakukan dengan memakaikan penderita lensa Frenzel (yang membuatnya mustahil secara visual berfiksasi pada apa saja). Ketika tindakan diulang beberapa kali, intensitas vertigo dan nystagmus berkurang (habituation). Keadaan yang berbeda, posisi vertigo yang berhubungan dengan pusat menyebabkan gejala dengan segera. Vertigo berlanjut selama kepala dalam posisi yang sama, dan tidak ada habituation untuk mengulang tindakan. Tindakan Dix Hallpike dengan begitu bisa membantu dokter dalam membedakan penyebab yang berhubungan dengan telinga normal, seperti BPPV, dari penyebab penting yang lebih serius, seperti stroke dan multipel sklerosis. 

Pengobatan/Terapi
BPPV dengan mudah diobati. Partikel dengan sederhana perlu dikeluarkan dari kanal semisirkular posterior dan mengembalikannya ke mana mereka berasal. Hal ini menghendaki manuver seperti menjungkirbalikkan kepala di angkasa. Manuver ini disebut tindakan reposisi canalith atau manuver Epley, setelah dokter yang memeloporinya. Manuver ini dengan segera menyembuhkan vertigo sekitar 90% dari penderita. Mengulang manuver meningkatkan 5% lagi. Pada beberapa orang, vertigo berulang. Jika dilakukan, manuver ulang. Orang bisa diajar bagaimana caranya untuk melakukan manuver di rumah kalaupun vertigo berulang. Untuk 5% dari orang yang tidak disembuhkan dengan manuver, obat mungkin dipakai. Sangat jarang, pembedahan diperlukan. Kadangkala, kanal horisontal terkena, dan mengguling sepotong batang kayu sendiri bisa mengurangi gejala.

Manuver Epley : Pengobatan sederhana untuk vertigo
Beberapa orang mengalami vertigo kalau mereka mengubah posisi kepala mereka secara cepat, sepertii kalau menggulingkan kepala mereka di atas bantal, memandang ke bawah untuk mengikat sepatu mereka, atau menoleh ke atas untuk menggapai barang di atas rak tinggi. Vertigo ini biasanya karena BPPV. Terjadi kalau partikel kalsium sangat kecil lepas dari lokasi biasa mereka untuk membentuk kotoran, biasanya di kanal semisrkular posterior (salah satu kanal di telinga dalam). Gangguan sering bisa dilenyapkan dengan mempergunakan manuver Epley untuk mengeluarkan partikel dari kanal dan mengembalikan ke mana mereka berasal. Pada manuver ini, badan dan kepala orang digerakkan ke dalam posisi berbeda, beriringan. Masing-masing posisi ditahan selama sekitar 30 detik untuk membolehkan partikel pindah oleh gravitasi ke bagian kanal lain. Untuk memeriksa jika manuver berjalan, orang memindahkan kepala ke arah dimana dulunya menyebabkan vertigo. Jika vertigo tidak terjadi, manuver berjalan baik. Tetap dalam posisi semi-tegak selama 24 jam setelah manuver Epley, dulunya dianjurkan, tidak lagi perlu dipertimbangkan.
Akhirnya, kepala dan badan dibalik semakin banyak, sampai hidung menunjuk ke lantai dengan bulu burung. Orang kemudian duduk tegak tetapi menjaga kepala agar tetap dibelokkan sejauh mungkin. Satu kali orang lurus, kepala bisa menghadap ke depan.
Terlebih dulu, dengan orang duduk, kepala dibalik sekitar 45 ke sebelah kanan atau kiri, tergantung pada sisi pemicu vertigo. Orang kemudian berbaring dengan kepala bergantung di balik pinggir meja periksa (atau tempat tidur). Kotoran memicu sinyal dibesar-besarkan ke otak, menghasilkan vertigo.
Kepala dibelokkan lebih jauh ke sebelah kiri, agar telinga sejajar dengan lantai.
Kepala kemudian diubah ke arahi yang lain dengan sudut yang sama.
  • Saran Untuk Penderita Vertigo
Bila anda mengunjungi dokter dengan keluhan vertigo, ingatlah untuk menanyakan kira-kira apa penyebab vertigo anda, hal-hal apa yang dapat memicu munculnya vertigo maupun hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan vertigo. Selain itu, bila dokter meresepkan obat untuk anda, tanyakanlah mengenai kegunaan obat tersebut dan kemungkinan reaksi sampingnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan anda tidak lagi pusing tujuh keliling.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp