Seakan gerah melihat situs jejaring sosial macam facebook dan twitter yang terus menanjak, mesin pencarian utama dunia, Google gerak cepat untuk menghadang keduanya. Baru-baru ini Google memperkenalkan aplikasi jejaring sosial yang terintegrasi dalam Gmail, Google Buzz.
Konsep Google Buzz tidak berbeda jauh dengan facebook atau twitter. Seperti misal, pembuatan status, unggah foto dan chat. Bedanya, Buzz terintegrasi dengan Gmail. Selain itu, bila ingin dibuka via GPRS maka ponsel itu haruslah berbasis android. Ini artinya, bagi anda yang tidak memiliki akun di Gmail ataupun tidak memiliki ponsel berbasis android tidak bisa mencicipi "mainan" baru Google ini.
Konon, harapan selangit diutarakan para petinggi google terhadap Buzz. Google membidik 176 juta pengguna gmail yang juga menggunakan facebook dan twitter.
"Mengintegrasikan Buzz ke dalam Gmail sangat tepat. Jadi, pengguna tidak perlu repot untuk menyetting ulang akun Anda," tulis petinggi Google, Edward Ho dalam blognya seperti dikutip dailymail.co.uk, Senin (22/2).
Nantinya, bila pengguna Gmail telah menginstall Buzz. Secara otomatis Buzz masuk ke dalam line up fitur Gmail. Anda jangan khawatir file sampah bakal masuk ke dalam inbox anda. Ini karena, Buzz memiliki folder tersendiri.
Kelebihan lain Buzz, aplikasi ini dapat terhubung atau memiliki link dengan situs jejaring sosial lain macam Picassa dan Youtube. Ini dimaksudkan agar pengguna sesegera mungkin menunggah hasil jepretan melalui Buzz.
Sayangnya, meski ada fasilitas share pesan dari Twitter, namun tidak bisa membuat pesan secara langsung lewat Buzz melainkan harus melalui twitter. Bahkan untuk facebook, pengguna Buzz tidak bisa menampilkan aktivitas dari Facebook anda.
Menurut Analis Sosial Media, Augie Ray, kelemahan itu menjadi tantangan bagi Buzz untuk berhadapan dengan facebook dan twitter.
Sebelumnya, Google telah merilis aplikasi sejenis yang bernama Orkut pada tahun 2004 lalu. Sayangnya,Orkut hanya sukses di Brazil. Ketika diperkenalkan di AS dan Inggris, Orkut babak belur.
Perkenalan Buzz beberapa hari mendatang tentu bakal memunculkan pertanyaan, apakah Buzz bakalan bernasib sama dengan Orkut atau sebaliknya mampu menyalip hegemoni facebook dan twitter. Jadi, tunggu saja.
0 comments:
Post a Comment