Saturday, April 2, 2011

Pemanis Alami, Alternatif Pengganti Gula


Browse » Home » » Pemanis Alami, Alternatif Pengganti Gula

Gula merupakan pemanis yang tidak dapat dipisahkan dari dunia makanan kita. Gula yang kita konsumsi sehari-hari kebanyakan adalah gula hasil olahan pabrik yang mengandung kalori tinggi. Mengkonsumsi gula secara berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan kita, berbagai gangguan kesehatan yang parah dapat ditimbulkan akibat kelebihan gula dalam tubuh, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Kita juga mengenal adanya pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula. Pemanis yang populer adalah gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan segar, misalnya kurma, pemanis alami yang kaya nutrisi. Berikut adalah beberapa jenis pemanis alami yang dapat dijadikan alternatif pengganti gula:

1. Madu
Madu sudah sangat kita kenal dan memiliki sejarah panjang dalam peranannya di dunia kuliner dan pengobatan. Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus, dan cenderung mengandung indeks glikemik yang rendah. Madu dapat digunakan untuk menambah rasa manis di minuman atau makanan.

Khasiat madu bagi kesehatan antara lain bermanfaat untuk mengikis lemak tanpa menguras energi, mencegah kelelahan selama olahraga, memiliki sifat anti-bakteri yang membantu memperbaiki sistem pencernaan, memiliki sifat antikarsinogen, mencegah dan sebagai anti-tumor, membantu dalam pencegahan kanker, mengobati sakit tenggorokan, bersifat antiseptik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu dan membantu menjaga luka tetap bersih dan bebas dari infeksi, bisa digunakan sebagai obat alami dalam pengobatan & pertolongan pertama untuk luka (luka bakar dan luka lainnya) serta untuk mempercepat penyembuhannya, dan banyak lagi manfaat-manfaat lainnya.

Madu mengandung kalori dan karbohidrat yang tinggi, jadi sebaiknya jangan berlebihan ketika mengkonsumsi madu. Meskipun diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, madu tidak disarankan untuk dikonsumsi anak di bawah 1 tahun. Madu bisa mengandung spora bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini memproduksi zat beracun yang bisa menyebabkan penyakit botulisme pada anak. Meski kasusnya jarang, penyakit tersebut bisa berakibat serius.

2. Daun Stevia
Stevia adalah tamaman keluarga mint yang berasal dari Paraguay, Amerika Selatan. Stevia merupakan tanaman perdu yang tumbuh pada tempat dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut, di dataran rendah stevia akan cepat berbunga dan mudah mati apabila sering dipanen. Suhu yang cocok berkisar antara 14-27°C dan cukup mendapat sinar matahari sepanjang hari.

Selain kandungan steviosida dan rebaudiosida, daun stevia juga mengandung glikosida, protein, serat, karbohidrat, mineral, vitamin A, vitamin C dan 53 komponen lainnya.

Stevia memiliki tingkat kemanisan yang mencapai 200-300 kali kemanisan tebu serta rendah kalori sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Selain itu, stevia juga bersifat non-karsinogenik. Zat pemanis dalam stevia yaitu steviosida dan rebaudiosida tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Sedangkan pada pemanis gula lainnya akan difermentasikan menjadi asam, dan asam ini yang apabila menempel pada email gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, stevia tidak menyebabkan gangguan pada gigi.

Stevia diyakini dapat menurunkan berat badan dan mengatur berat badan karena dapat mereduksi makanan bergula dan berlemak. Selain banyak manfaatnya, kita pun harus berhati-hati terhadap kemungkinan efek samping negatifnya. Ada beberapa isu kesehatan yang berkaitan dengan pemanis stevia ini, antara lain dapat menyebabkan gangguan atau kesulitan reproduksi, dapat menyebabkan perubahan pada gen yang mungkin juga dapat menyebabkan kanker dan gangguan metabolisme energi. Wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi pemanis dari stevia.

3. Sirup Agave
Sirup agave adalah pemanis yang berasal dari tanaman agave, pada mulanya pemanis agave ini digunakan untuk membuat tequila. Beberapa spesies agave yang biasa dijadikan bahan pemanis antara lain Blue Agave (Agave tequilana), Salmiana Agave (Agave salmiana), Green Agave, Grey Agave, Thorny Agave, dan Rainbow Agave. Sirup agave terasa lebih manis dibanding madu tetapi tidak terlalu lengket.

Sirup agave lebih manis dibanding gula tebu dengan indeks glikemiknya yang lebih rendah. Sirup agave memiliki konsentrasi yang sangat tinggi dari fruktosa (90%) dibandingkan dengan glukosa yang hanya 10%. Karena indeks glikemiknya yang rendah, banyak yang menyarankan untuk mengkonsumsi sirup atau pemanis agave sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes dan hyperglycemia, tapi anda harus berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi pemanis agave ini.

Karena kandungan fruktosanya yang tinggi, nampaknya anda harus berhati-hati terhadap efek samping negatif yang mungkin ditimbulkannya. Fruktosa dapat mengganggu metabolisme tembaga, sedangkan kekurangan tembaga dapat menyebabkan kerapuhan tulang, anemia, cacat arteri, cacat tulang, infertilitas, kadar kolesterol tinggi, dan serangan jantung. Selain itu, fruktosa juga dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam asam urat, menyebabkan penuaan dini melalui kerusakan oksidatif, dan bisa membuat anda kegemukan.

4. Sirup Maple
Sirup maple dibuat dari getah pohon maple (Acer saccharum), yaitu sejenis pohon perindang yang biasa ditanam di taman atau tepi jalan, termasuk dalam family Sapindaceae, berasal dari Amerika Utara termasuk Canada. Sirup maple mengandung banyak mineral seperti kalsium, potassium, fosfor, mangan, seng dan besi, serta mengandung kalori lebih sedikit daripada madu.

Sirup maple memberikan rasa yang unik, halus dan tekstur lembut pada makanan. Sirup maple biasa digunakan sebagai topping untuk pancake, waffle, dan roti bakar Perancis di Amerika Utara. Sirup maple juga dapat digunakan untuk membumbui berbagai makanan, termasuk: biskuit, goreng, es krim, sereal panas, dan buah segar. Juga digunakan sebagai pemanis untuk saus apel, kacang panggang, manisan ubi jalar, labu, kue, pie, roti, permen, milkshake, teh, kopi, dan toddies panas. Sirup maple juga dapat digunakan sebagai pengganti madu dalam anggur.

Sirup maple murni dari Kanada mengandung lebih dari 20 senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, 13 unsur di antaranya baru ditemukan. Unsur antioksidan yang baru dikenali di dalam sirup maple memiliki manfaat sebagai anti-kanker dan anti-diabetes. Studi sebelumnya, Federasi Produsen Sirup Maple Quebec sudah mengetahui bahwa produk ini mengandung mineral alami seperti zinc, thianine, dan kalsium.

Kandungan seng pada sirup maple akan memberikan anda perlindungan terhadap serangan penyakit jantung dan berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan seng dan mangan secara bersama-sama berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan. Selain itu, mangan juga dapat bertindak sebagai suatu imunostimulan. Sirup maple juga sangat baik bagi kesehatan reproduksi pria.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp