Saturday, January 15, 2011

Book "Ger-geran Bersama Gus Dur"


Browse » Home » » Book "Ger-geran Bersama Gus Dur"

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah tiada. Tokoh yang satu ini memang luar biasa. Dalam sosoknya melekat banyak ikon: pejuang demokrasi, pembela kaum marginal, pluralis, kontroversial, dan tentu saja humoris—sudah pasti masih banyak lagi ikon lain yang melekat padanya. Tak ayal lagi, kepergiannya akan dikenang sepanjang masa oleh segenap anak bangsa.

Banyak orang mengenang Gus Dur dengan berbagai cara. Baru beberapa hari wafat, para politisi berusaha mengenangnya dengan usulan gelar pahlawan nasional—dasar politisi ya, suka memanfaatkan peluang alias momentum, oportunis sejati melebihi pengusaha. Para pengikut (umat) Gus Dur lebih sreg berdoa sambil berisak tangis di sisi makamnya. Jurnalis televisi tentu memutar kembali tayangan dialog atau wawancara bersama sang Guru Bangsa semasa hayatnya. Ada nggak ya yang ingin mengenang Gus Dur dengan membuat tugu patungnya? Kayak patung Obama di Menteng itu loh, wkwkwkwk….

Nah, kami, kaum pekerja buku alias penerbit, lebih suka mengabadikan Gus Dur dengan sebuah buku. Dan, sosok Gus Dur yang humoris sepertinya lebih enak dikenang ketimbang sosoknya yang lain: sisi kontroversialnya, misalnya. Kami yakin, “melempar” kembali kelakar-kelakar Gus Dur ke hadapan pembaca akan terus menghidupkan sosoknya di mata masyarakat. Bukan hanya karena humor selalu membuat orang senang, tapi juga lantaran kelakar Gus Dur memang berbobot, benar-benar lain dari humor biasa. Humor-humor Gus Dur tak sekadar kocak dan lucu tapi juga cerdas dan bermutu. Tidak hanya membuat pembacanya atau pendengarnya langsung ger-geran tapi juga menyuburkan pikiran.

Buku Ger-geran Mengenang Gus Dur merupakan gabungan dari dua buku yang pernah diterbitkan secara terpisah, Gitu Aja Kok Repot! (2000) dan Saya Nggak Mau Jadi Presiden, Kok…! (2001). Dalam edisi spesial mengenang Gus Dur ini, kedua buku tersebut kami satukan, berharap pembaca lebih utuh dan lebih lengkap menikmati kelakar-kelakar Gus Dur. Selamat tertawa, tapi jangan menertawakan Almarhum Gus Dur ya! Bahayyyaaa…!!!


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp