Saturday, March 13, 2010

Tips Menghadapi Bencana dan Menghindari Korban Jiwa


Browse » Home » » Tips Menghadapi Bencana dan Menghindari Korban Jiwa

Persiapan Yang Harus Dilakukan Sebelum Bencana Alam Terjadi

Seringkali karena bencana alam datang secara tiba-tiba, kita menjadi panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, yang terpikirkan adalah untuk segera lari menyelamatkan diri. Masalah yang lain-lain seperti rumah dan harta benda tidak akan terpikirkan sama sekali. Walaupun demikian tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana, dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen penting yang ada didalam rumah. Hal ini dimaksudkan apabila bencana sudah selesai, maka para korban bencana pun masih harus tetap melanjutkan hidup dan dokumen tersebut dapat digunakan untuk bekal melanjutkan hidup.
  • Sebaiknya satukan dokumen-dokumen penting yang ada didalam 1 tas yang mudah untuk dibawa keluar saat akan menyelamatkan diri. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa :
  • Ijasah pendidikan.
  • Surat kepemilikan tanah, rumah, kendaraan dll.
  • Akte lahir dan kartu keluarga.
  • Polis Asuransi beserta nomor agen yang dapat dihubungi.
  • Surat wasiat.
  • Nomor telepon anggota keluarga.

Apabila terjadi kejadian bencana, maka rasa panik, bingung dan ketakutan akan segera menyerang. Tak jarang jatuhnya korban jiwa lebih karena disebabkan ketakutan dan kepanikan yang terjadi bukan karena akibat langsung dari terjadinya bencana. Berikut hal-hal yang dapat dijadikan pedoman untuk menghadapi terjadinya bencana supaya dapat menghindari adanya korban jiwa.

Bencana Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada. 
  • Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
  • Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
  • Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnyakaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
  • Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
  • Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
  • Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuhseandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
  • Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil, jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
  • Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung, menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Bencana Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa. 

Yang Harus Dilakukan Saat Banjir:
  • Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.
  • Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
  • Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
  • Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.

Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
  • Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
  • Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.
  • Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
  • Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.


Bencana Tanah Longsor
Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng.

Strategi dan upaya penanggulangan bencana tanah lonsor :
  • Hindarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan fasilitas utama lainnya.
  • Mengurangi tingkat keterjalan lereng.
  • Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan maupun air tanah. Fungsi drainase adalah untuk menjauhkan airn dari lereng, menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. Jadi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah.
  • Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling.
  • Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada teras - teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah).
  • Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat (khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 40 derajat atau sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diseling-selingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput).
  • Mendirikan bangunan dengan fondasi yang kuat.
  • Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan.
  • Pengenalan daerah rawan longsor.
  • Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan (rock fall).
  • Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah.
  • Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liquefaction.
  • Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel.
  • Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan.

Bencana Tsunami
Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif tersebut bisa berupa gempa bumi tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran. Kecepatan tsunami yang naik ke daratan(run-up) berkurang menjadi sekitar 25-100 Km/jam dan ketinggian air tsunami yang pernah tercatat terjadi di Indonesia adalah 36 meter yang terjadi pada saat letusan gunung api Krakatau tahun 1883. 

Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di bawah laut. Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.

Penyelamatan diri saat terjadi tsunami
Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.

Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat kepantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.


Bencana Gunung Berapi
Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

A. Sebelum Letusan
  • Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing serta bagan alur keadaan darurat
  • Waspadai mengenai bahaya yang menyertai letusan gunung api yaitu : 
  • Lahar dan banjir bandang  
  • Longsor dan hujan batu  (material gunung api)
  • Gempa bumi
  • Hujan abu dan hujan asam
  • Tsunami
  • Lakukan Rencana Evakuasi
  • Apabila anda tinggal di daerah rawan bencana gunung api,harus ingat route mana  yang aman untuk dilalui.  
  • Bentuk komunitas bahaya bencana gunung api  
  • Apabila anggota keluarga tidak berkumpul ketika terjadi letusan (misalnya yang dewasa sedang bekerja dan anak-anak sedang sekolah) usahakan untuk berkumpul dalam keluarga jangan terpisah.  
  • Mintalah keluarga yang tinggal berjauhan untuk saling mengontak sebagai ‘hubungan keluarga’ sebab seetelah terjadi bencana biasanya lebih mudah untuk kontak jarak jauh.
  • Tiap anggota keluarga usahakan untuk mengetahui nama, alamat dan nomor telepon anggota keluarga yang lain.
  • Buatlah persediaan perlengkapan darurat seperti :
  • Batere/ senter dan extra batu batere
  • Obat-obatan untuk pertolongan pertama  
  • Makanan dan air minum untuk keadaan darurat.  
  • Pembuka kaleng  
  • Masker debu  
  • Sepatu
  • Pakailah kacamata dan gunakan masker apabila terjadi hujan abu.
  • Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan bencana.
  • Walaupun tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai gunung berapi berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di daerah rawan bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang berwenang dan lakukan secepatnya
B. Selama Letusan
  • Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang.
  • Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu di puncak     gunung yang sedang meletus.
  • Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah :      
    • Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran      
    • Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup. 
    • Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang terlindung
  • Apabila berada di ruang terbuka:  
  • Cari ruang perlindungan .   
  • Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar seperti bola.   
  • Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran lahar. Cari tempat yang lebih tinggi terutama:
  • Lindungi diri anda dari hujan  
  • Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana   
  • Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda   
  • Gunakan masker debu atau gunakan kain/ sapu tangan untuk melindungi pernapasan
  • anda   
  • Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya aliran lahar
  • Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga yang berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api
  • Akibat letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang, kebakaran hutan bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat mengenai anda yang bahkan tidak melihat ketika gunung api meletus. Hindari lembah-lembah sungai dan daerah yang rendah. Mencoba mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan ide yang dapat membawa maut.
  • Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari daerah yang lebih tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi jembatan tersebut. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar , membentuk aliran yang mengandung lumpur dan bahan gunung api lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam. Awan panas yang mengandung debu gunung api dapat membakar tumbuhan yang dilaluinya dengan amat cepat. Dengarkan berita dari radio atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya letusan gunung api

C. Pasca Letusan
  • Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu.
  • Apabila berada di luar ruangan:
  • Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunungapi dapat mengiritasi system pernapasan anda.   
  • Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda.   
  • Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi.   
  • Bersihkan atap dari hujan debu gunungapi  
  • Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap   bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah.
  • Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.
  • Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan tersebut.
  • Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin kontak dengan debu gunung api.
  • Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar rumah.
  • Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan sebagainya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp