Wednesday, March 17, 2010

All About Kanker Serviks


Browse » Home » » All About Kanker Serviks

Apa yang dimaksud Kanker Serviks?
Kanker serviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak normal pada serviks (leher rahim). 

Perubahan ini biasanya memakan waktu beberapa tahun sebelum berkembang menjadi kanker. Oleh sebab itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi apabila terjadi perubahan pada sel serviks melalui skrining (Pap Smear atau IVA) dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.

Gejala-gejala Kanker Servik
Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari.  Namun, jika dilakukan pemeriksaan deteksi dini dapat ditemukan adanya sel-sel serviks yang tidak normal yang disebut juga sebagai lesi prakanker.  Bila kanker sudah mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain: 
  • Pendarahan setelah bersenggama
  • Pendarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin.
  • Timbulnya keputihan yang bercampur dengan darah dan berbau.
  • Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil. Nyeri ketika berhubungan seksual.
  • Jangan tunda untuk menghubungi dokter jika Anda menemui gejala tersebut.

Gambar Proses Terjadinya Kanker Serviks
Penyebab utamanya adalah virus yang disebut Human Papilloma (HPV) yang dapat menyebabkan kanker. HPV 16 dan 18 secara bersama mewakili 70% penyebab kanker serviks. Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya namun kadang bisa menjadi infeksi persisten yang dapat berkembang menjadi kanker serviks. 
Yang perlu diketahui mengenai virus HPV:
Gambar Virus HPV
  • HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual. 
  • Penularan dapat juga terjadi meski tidak melalui hubungan seksual. 
  • HPV dapat bertahan dalam suhu panas.

Treatment Kanker Serviks
Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung pada stadium kanker serviks saat didiagnosis. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata laksana kanker serviks antara lain: 
  • Tindakan bedah (surgical treatment).
  • Radioterapi
  • Kemoterapi
  • Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada peningkatan kualitas hidup pasien. Contohnya: Makan makanan yang mengandung nutrisi, pengontrol sakit (pain control).


Mengapa Setiap Perempuan Beresiko Terkena Kanker Serviks
  • Setiap perempuan berisiko terkena HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya tanpa memandang usia, latar belakang dan gaya hidup.
  • Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Mereka yang mengalami infeksi persisten jarang menunjukan gejala pada stadium awal, dan biasanya berkembang menjadi kanker serviks beberapa tahun kemudian.
  • Setelah infeksi HPV, tubuh kita tidak dapat selalu membentuk kekebalan, maka kita tidak terlindungi dari infeksi berikutnya.

Faktor yang Meningkatkan Resiko Terkena Kanker Serviks:
  • Menikah / hubungan seksual pada usia muda.
  • Sering melahirkan.
  • Merokok.
  • Berganti-ganti pasangan seksual.
  • Infeksi menular seksual.


Pencegahan Kanker Seviks
1. Vaksinasi
Pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibody) dari sistem imun didalam tubuh. Vaksinasi merupakan pencegahan Primer. Untuk pencegahan infeksi oleh HPV onkogenik penyebab kanker, vaksinasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan dapat diberikan mulai remaja putri berusia 10 tahun. 
Walaupun demikian, hampir semua perempuan dapat memperoleh manfaat karena:
  • Seorang perempuan dapat terkena HPV semasa hidupnya.
  • Infeksi HPV terdahulu tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi berikutnya.
  • Data menunjukkan saat seorang perempuan bertambah usia, infeksi HPV menetap dan berpotensi memicu lesi pra kanker dan dapat menyebabkan kanker.
  • Jadwal Pemberian vaksin bulan 0, 1 atau 2, dan 6


2.  Deteksi Dini/Skrining Kanker Serviks
  • Bagi perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual, lakukan deteksi dini secara rutin. 
  • Deteksi dini dapat mendeteksi sel abnormal, lesi pra-kanker dan kanker serviks namun tidak dapat mencegah terjadinya infeksi HPV. 
  • Kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tepat dapat disembuhkan, oleh sebab itu lakukan deteksi dini secara berkala. 
  • Resiko berkembangnya infeksi menjadi kanker serviks adalah 3-10 kali lebih tinggi pada perempuan yang tidak menjalankan deteksi dini secara teratur.

Jenis Deteksi Dini Kanker Serviks:
1.  Tes Pep / Pep Smear
Pap smear dapat dilakukan pada saat pemeriksaan dalam rutin. Pap smear merupakan metode skrining yang sudah dikenal luas. Dokter akan menggunakan spekulum untuk melihat serviks. Selanjutnya dengan menggunakan alat khusus (sikat yang halus), dilakukan pengambilan sel-sel di sekitar serviks. Kemudian sel-sel tersebut dipulas pada kaca objek dan dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa. Pap smear biasanya tidak nyeri, tetapi kurang nyaman bagi sebagian perempuan.
Konsultasikan kepada Dokter Anda, kapan sebaiknya Anda melakukan pap smear.

2.  IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat )
IVA adalah skrining yang dilakukan dengan memulas serviks menggunakan asam asetat 3-5% dan kemudian diinspeksi secara kasat mata oleh tenaga medis yang terlatih. Setelah serviks iulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal.

3.  Kolkoskopi
  • Pemeriksaan kolposkopi merupakan pemeriksaan standar bila ditemukan hasil pap smear yang abnormal.
  • Pemeriksaan dengan kolposkop, merupakan pemeriksaan dengan pembesaran untuk melihat kelainan epitel serviks, pembuluh darah setelah pemberian asam asetat. Pemeriksaan kolposkopi tidak hanya terbatas pada serviks, tetapi meliputi vulva dan vagina.
  • Prosedurnya sama dengan pap smear, tenaga medis dapat melihat lebih dekat dengan alat kolposkop sehingga dapat memberikan saran pengobatan atau terapi atau tindak lanjut apa yang perlu dilakukan.   

4. Biopsi
Pengambilan contoh jaringan (biopsi) kadang perlu dilakukan untuk diagnosa lebih lanjut, atau kadang serviks yang abnormal justru diterapi saat biopsi.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


1 comments:

lia said...

aku lagi nyusun KTI mau ngangkat masalah tentang pemeriksaan IVA, antum punya materi khusus tentang IVA ga? mmm....klo boleh minta referensi buku, ada ga? thank before...nice 2 meet u...

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp