Sunday, February 8, 2009


Browse » Home » »

Novel roman Sengsara Membawa Nikmat karya Tulis Sutan Sati termasuk dalam novel-novel era Balai Pustaka. Novel ini berkisah tentang dua orang pemuda, Midun dan Kacak yang sudah saling bermusuhan sejak masih kecil. Kisah novel ini pernah disinetronkan di TVRI dulu, dan luar biasa digemari oleh para pemirsa televisi, apalagi saat itu belum ada stasiun televisi swasta seperti sekarang.

Midun adalah seorang anak yang miskin, namun berbudi baik, sopan, sabar, dan taat menjalankan perintah Agama. Midun juga seorang jago silat. Sementara si Kacak adalah anak seorang kaya, mamaknya menjadi penghulu Laras di daerah itu sehingga tak heran jika Kacak menjadi sombong dan bangga dengan kekayaan yang dimiliki oleh keluarganya. Kacak juga selalu ingin menang sendiri dan tidak senang melihat orang lain yang melebihi dirinya. Melihat perbedaan dua karakter itu, wajarlah jika masyarakat lebih senang dan menghormati Midun dari pada Kacak.

Pada suatu hari Midun telah memukul roboh seorang laki-laki gila yang mengacau di pasar. Kesempatan itu dipergunakan oleh Kacak untuk mengadu kepada Tuanku Laras supaya Midun dihukum. Karena orang gila itu masih sekeluarga dengan Tuanku Laras, maka pengaduan Kacak itu diterima. Dan Midun pun dihukumlah.

Kisah ini bagus untuk diikuti, penuh dengan kisah yang membuat hati kita tergugah, dijamin antara melihat sinetronnya dengan membaca novelnya, jauh lebih bagus membaca, karena imaginasi kita akan ikut berperan membuat kisah menjadi lebih luar biasa, dibanding indra visual kita saat melihat film atau video.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts:


Or

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik tombol subscribe di bawah untuk berlangganan gratis, dengan begitu Anda akan mendapat artikel terbaru via email dari www.faikshare.com


0 comments:

Blog Award

 

FaiK Share. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution of FaiK theme by FaiK MuLaCheLLa | Distributed by Blogger Templates Blog Corp